Sabtu, 13 Agustus 2016

Mau mewariskan utang yang banyak atau uang banyak



Mau mewariskan utang yang banyak atau uang banyak
Banyak orang tidak sadar, bahwa Kita sedang menempatkan diri pada posisi menyiapkan warisan utang yang banyak dan bukan uang. Sebab, kebanyakan dari kita tidak menganggap penting menyiapkan warisan untuk orang yang ditinggalkan atau bisa saja kita tidak tahu bagaimana menyiapkan warisan yang banyak sejak dini.
Katakanlah semua orang menganggap penting menyiapkan warisan. Kita akan melihat, kebanyakan orang menambung sendiri dengan berbagai cara: menabung rutin di bank, membeli emas, membeli aset (tanah, rumah, dan sebagainya). Itu semua tabungan pribadi.
Dengan penuh kesadaran, seseorang akan menyisihkan uangnya setiap bulan untuk mengumpulkan sejumlah uang dengan tujuan menyiapkan warisan yang besar. Secara konvensional, ketika seseorang ingin menyiapkan warisan 1 milyar rupiah, ia akan menabung setiap bulan 2 juta rupiah selama sekitar 40 tahun lebih.
Katakanlah, Si A saat memulai menabung usianya 30 tahun. Maka, uangnya akan terkumpul sekitar 1 milyar ketika ia berusia 72 tahun. Dalam rencananya, ia akan membeli aset dengan uang tersebut, sehingga niatnya untuk mewariskan uang senilai 1 milyar akan tercapai, persis ketika ia sudah menggendong cucu.
Ia akan menjadi seseorang yang dibanggakan oleh anak-anaknya. Niatnya sangat mulia, karena sejak usia 30 tahun ia sudah menyiapkan warisan besar untuk anak-anaknya. Dan, kepada setiap orang yang memiliki niat mulia, kita patut berdoa, semoga Tuhan memuluskan niat baiknya itu dan mencatatnya sebagai amal kebaikan yang bernilai pahala. Dengan berdoa, kita juga berharap Tuhan memuliakan kita semua sebagai hamba yang berserah diri kepada-Nya.
Orang pernah berkata, niat baik saja tidak cukup. Betulkah? Ya. Sebab, sebagai manusia biasa, kita tidak bisa menjamin, hidup dari usia 30 sampai 72 tahun – selama 42 tahun – seseorang mulus dari masalah.
Bisa saja seseorang yang bercita-cita menyiapkan wariskan 1 milyar pada usia 72 tahun itu, tepat pada usianya yang ke-32 mengalami sakit berat atau kecelakaan atau apa pun yang membuat ia tidak bisa lagi menabung. Jika begitu, mungkin ia akan menarik tabungannya di tahun kedua itu sejumlah 48 juta. Uang yang cukup lumayan. Tapi untuk membiayai pengobatan sakit kritis, tentu uang itu jauh dari cukup. Mengenai risiko sakit kritis, kita sudah banyak membaca atau mendengar, yang mengalaminya tidak hanya orang sudah berumur, yang muda pun banyak.
Katakanlah Si A terkena sakit kanker. Bisa kita cari informasinya, berapa biaya pengobatan sakit kanker? Yang jelas, uang 48 juta tidak akan cukup untuk biaya berobat, bahkan ia harus menjual aset dan meminjam sejumlah besar uang kepada keluarga atau bank (jika masih punya jaminan) atau kepada rentenir yang bunganya tidak masuk akal.
Dengan kondisi ini, ia akan mewariskan utang yang jumlahnya besar kepada keluarga. Mungkin ini tidak diniatkan, tapi kenyataan (lebih tepatnya kemungkinan) tersebut akan memaksa seseorang untuk meninggalkan utang besar dan bukannya warisan uang yang banyak.
Pendek kata, manabung dengan cara ini tidak bisa dijadikan sandaran untuk cita-cita mula, mewariskan uang 1 milyar. Di sini, penulis juga ingin mengatakan bahwa uang 1 milyar di 40 tahun mendatang bukanlah uang yang besar, karena inflasi yang naik setiap tahunnya mampu menggerogoti nilai uang seperti penyakit kanker menggerogoti tubuh penderitanya.
Lalu apa solusinya? Ya, ini yang ingin saya sampaikan sejak tadi. Saya  menyebutnya dengan nama Hanwha link..
Sebelum menjelaskan apa hebatnya hanwa link, saya ingin menyampaikan bahwa hanwha link adalah salah satu program tabungan dan proteksi di PT hanwha Life Indonesia yang menggunakan skema unitlink (sebagian dana premi disisihkan untuk investasi, gunanya untuk mem-backup premi pada tahun-tahun mendatang, khususnya di tahun ke-6 dan seterusnya. Penjelasan lebih detil mengenai skema unitlink akan saya jelaskan pada artikel yang lain).
Singkat saja, apa hebatnya hanwha lik? Dengan cara yang sama, menabung 1 juta rupiah per bulan di Hanwha link, setelah tiga bulan atau tiga kali menyetor uang, Si A akan mendapat jaminan perlindungan dari risiko sakit kritis (semisal kanker, jantung, stroke, dll.); kecelakaan berat; cacat tetap total; dan warisan (jika meninggal) yang masing-masing nilainya 1 milyar.
Mengenai masing-masing nila proteksi 1 milyar ini ada ketentuan khususnya. Berikut ketentuannya. Pertama, jika mengalami risiko salah satu sakit kritis, misalnya Si A terdiagnosis kanker, maka Si A bisa mengklaim uang tunai senilai 1 milyar (sesuai dengan kontrak polisnya). Dalam hal ini, maslahat akan dibayarkan oleh Hanwha sesuai ketentuan pada Polis bila tertanggung pertama kali terdiagnosa/menderita salah satu dari 100 Kondisi Penyakit Kritis (Critical Illness) sampai dengan tertanggung mencapai usia 99 tahun, kalau mengambil program CI100.
Kedua, jika setelah diobati (dengan dana 1 milyar tersebut) sembuh, tapi menyisakan cacat tetap total (cacat karena sakit), maka ia bisa mengklaim lagi uang tunai senilai 1 milyar. Di sini ketentuannya, manfaat akan dibayarkan bila tertanggung menderita cacat tetap total karena sakit atau kecelakaan sebelum mencapai usia 65 tahun.
Ketiga, jika terjadi kecelakaan berat yang menyebabkan meninggal atau cacat tetap, manfaat akan dibayarkan sebelum nasabah mencapai usia 65 tahun.
Keempat, jika meninggal karena kondisi apa pun, maka nasabah akan mewariskan uang tunai senilai 1 milyar kepada keluarganya. Ketenutannya, bila tertanggung meninggal dunia sebelum mencapai usia 99 tahun, manfaat yang dibayarkan adalah 100% UP (dalam hal ini 1 milyar) + nilai investasi (besarannya tergantung kinerja investasinya).
Nah, dengan menabung di Hanwha link, Si A akan tetap beruntung karena niat mulianya menyiapkan warisan 1 milyar akan tercapai, bahkan ketika terjadi risiko di tengah jalan. Jadi, menabunglah di Hanwha link, karena niat mulia Anda akan dijamin dengan proteksi-proteksi yang disiapkan Hanwha sejak dini. .

manfaat asuransi jiwa



Berikut ini beberapa manfaat asuransi jiwa
  1. Meminimalisasi risiko yang tidak terduga. Siapapun tidak akan bisa mengantisipasi ataupun menduga terjadinya suatu bencana dalam keluarga kamu. Dengan asuransi, perlindungan bisa didapat sehingga akan terasa meringankan.
  2. Keluarga kamu akan lebih terjamin. Kalau sewaktu-waktu terjadi sesuatu pada kepala kamu atau keluarga, karena ada “dana cadangan” yaitu klaim asuransi yang dapat dipakai untuk membantu keluarga.
  3. Banyak hal-hal yang bisa disiapkan. Seperti pendidikan anak, pengeluaran keluarga bulanan, hingga sampai berbagai kebutuhan yang sifatnya rutin, bisanya terbantu dengan dana talangan yang sudah disiapkan dari skema asuransi jiwa.
  4. Berbagai macam fasilitas memudahkan bisa didapatkan melalui asuransi Jiwa, apalagi sekarang asuransi jiwa banyak digabung dengan berbagai macam perencanaan lain yang bisa membantu di saat-saat sulit di masa yang akan datang.
  5. Menenteramkan pikiran kamu akan masa depan. Khususnya bagi yang menjadi kepala keluarga, adanya asuransi jiwa dapat membuat pikiran lebih tenteram sebab akan ada dana cadangan jika terjadi sesuatu kelak. Dan dengan begitu, kerja bisa lebih tenang dan juga hasilnyapun akan lebih maksimal   
  6.  http://www.hanwhalife.co.id/hanwha/services/products_individu.html